Monday, 11 February 2013

BNP2TKI – Kedubes Jepang Melepas 101 TKI Perawat ke Jepan



Rabu, 16 Mei 2012 17:01


Pelepasan 101 TKI perawat – terdiri dari 29 TKI nurse (perawat rumahsakit) dan 72 TKI careworker (pengasuh orangtua usia lanjut/jompo) – ini ditandai dengan ramah tamah yang diselenggarakan di rumah dinas Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Jalan Daksa Daksa V Jakarta
Pelepasan 101 TKI perawat – terdiri dari 29 TKI nurse (perawat rumahsakit) dan 72 TKI careworker (pengasuh orangtua usia lanjut/jompo) – ini ditandai dengan ramah tamah yang diselenggarakan di rumah dinas Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Jalan Daksa Daksa V Jakarta.
BNP2TKI, Jakarta, Rabu (16/05) – Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) bersama Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, pada Rabu siang (16/05) melepas 101 tenaga kerja Indonesia (TKI) perawat yang akan bekerja di negeri sakura itu.Pelepasan 101 TKI perawat – terdiri dari 29 TKI nurse (perawat rumahsakit) dan 72 TKI careworker (pengasuh orangtua usia lanjut/jompo) – ini ditandai dengan ramah tamah yang diselenggarakan di rumah dinas Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Jalan Daksa Daksa V Jakarta. Hadir dalam acara itu Deputi Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI, Endang Sulistyaningsih, Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah BNP2TKI, Haposan Saragih, serta Dirjen Binapenta Kemenakertrans, Reyna Usman, dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia, Yoshinori Katori.
Deputi KLN dan Promosi BNP2TKI, Endang Sulistyaningsih, didalam sambutannya mengatakan, penempatan TKI perawat (nurse dan careworker) ke Jepang ini merupakan program kerjasama antarpemerintah (Government to Government/G to G) Indonesia-Jepang yang dilakukan sejak tahun 2008 lalu.
Program kerjasama G to G TKI perawat ini dilakukan berdasarkan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara BNP2TKI atasnama pemerintah Indonesia dengan JICWELS (Japan International Corporation for Welfare Services) -- yakni lembaga bentukan pemerintah Jepang yang membawahi program G to G penempatan TKI Perawat -- di Jakarta, pada Mei 2008. Program ini menindaklanjuti kesepakatan Indonesia-Jepang Economic Partnership (IJEPA) yang telah ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe di Tokyo, Jepang, pada November 2006.
Endang mengatakan, 101 TKI perawat yang akan bertolak ke Jepang pada Kamis (17/05) ini merupakan peserta yang sebelumnya telah menjalani pelatihan Bahasa Jepang selama enam bulan di Indonesia dan telah pula dinyatakan matching (sesuai kebutuhan) para users (pengguna) di Jepang.
Ia menjelaskan, didalam program penerimaan TKI perawat yang akan bekerja Jepang untuk tahun 2012 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Calon TKI yang telah menjalani pelatihan Bahasa Jepang selama enam bulan di Indonesia tidak serta merta otomatis dapat bekerja di Jepang. Tetapi harus menjalani uji matching yang dilakukan para calon users dari Jepang. “Uji matching dilakukan pada saat pelatihan Bahasa Jepang dilaksanakan di Indonesia. Hanya peserta latih yang dinyatakan matching saja yang diberangkatkan ke Jepang,” kata Endang.
Ditambahkannya, setibanya di Jepang, 101 TKI perawat ini kembali menjalani pelatihan Bahasa Jepang selama enam bulan, sebelum kemudian ditempatkan bekerja pada para pengguna, yakni rumah sakit dan panti jompo.
Pada bagian lain Endang mengatakan, saat ini sudah ada 791 TKI perawat yang bekerja di Jepang. Di antara mereka itu terdapat 86 TKI perawat – terdiri dari 51 TKI nurse dan 35 TKI Careworker -- yang telah dinyatakan lulus ujian nasional Bahasa Jepang. “Kami sangat berharap agar 101 TKI perawat yang akan bertolak ke Jepang ini nantinya bisa lebih giat dan terus meningkatkan pola belajarnya. Sehingga jumlah kelulusan ujian nasional Bahasa Jepang dari para TKI lebih meningkat lagi,” pinta Endang penuh harap.
Jumlah TKI perawat yang lulus ujian nasional Bahasa Jepang ini, kata Endang, terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 ada 2 TKI nurse yang dinyatakan lulus ujian nasional Bahasa Jepang. Berikut pada tahun 2011 ada 15 TKI nurse, dan pada tahun 2012 ada 34 TKI nurse. Sedangkan ujian nasional Bahasa Jepang bagi TKI careworker baru dilaksanakan pada tahun 2012, dan ada 35 TKI careworker yang dinyatakan lulus. “Dengan meningkatnya jumlah kelulusan TKI perawat (nurse dan careworker) dalam mengikuti ujian nasional Bahasa Jepang itu, kiranya bisa dijadikan pendorong bagi para TKI lainnya yang belum mengikuti ujian nasional Bahasa Jepang,” kata Endang.
Penempatan TKI perawat (nurse dan careworker) ke Jepang sekarang telah memasuki tahun ke-5. Jumlah seluruhnya mencapai 892 orang – untuk rinciannya bisa dilihat pada tabel di bawah.***(Imam Bukhori)
Penempatan TKI G to G ke Jepang dari Tahun 2008 – 2012
TahunNurseCareworkerJumlah
2008104 orang104 orang208 orang
2009173 orang189 orang362 orang
201039 orang77 orang116 orang
201147 orang58 orang105 orang
201229 orang72 orang(*)  101 orang
Jumlah392 orang500 orang892 orang
Sumber : Direktorat Pelayanan Penempatan Pemerintah BNP2TKI 2012
(*) catatan : 101 TKI perawat ini diberangkatkan ke Jepang pada Kamis (17 Mei 2012).









  photography: affandi, herry hidayat, joko, dwi hartanto - webdesign: ayahyaweb.com

No comments:

Post a Comment

CARA DAFTAR DAN MEMASANG HISTATS COUNTER DI BLOG

Cara Daftar dan Pasang Histats Counter - Selama saya menjadi blogger, histats adalah sebuah gadget yang sangat membantu dalam ...